Selaksa.

trilogi menjuntai nyala
nyanyian kalbu tersulut rindu
pekat awan menghapus suara
tak terhingga, tak berupa.

seraya kalbu tak berjumpa
nyatanya berkabung adalah piawaiku
serpihan usang kala itu
hanya putih bukan hitam.

sayangnya, aku hanyalah aku.
yang meratapi kehangatan trilogi di pelupuk rindu.
seraya selaksa nyiur sendu berlalu.
sosok itu menghilang dalam ingatanku.

(terimakasih sudah pernah ada, ayah.
selaksa merupakan tak terhingga, tak berhitung jumlahnya, maka sama. akupun tidak terhingga mencintainya.)

Best Regrads,

Rislita Nindya Indriyani

Tinggalkan komentar